LAPORAN
BACAAN
Nama : Dian PS Silalahi
M. Kuliah : Sejarah Gereja Asia
Buku : Sejarah Gereja Asia
Pengarang : Dr. Anne Ruck
Dosen : Yonas Muanley M. Th
PERMULAAN
GEREJA DI ASIA
- · Timur Tengah
Gereja
di Antiokhia bertanggung jawab atas penggembalaan di daerah tersebut,
sebagaimana tampak pada tujuh pucuk surat pucuk surat tulisan Ignatius, Uskup
Antiokhia, ketika ia sedang dibawa kekota Roma untuk dihukum mati pada Tahun
107 M. konsili Nicea pada tahun 325 mengakui Uskup Antiokhia sebagai salah satu
di antara tiga uskup agung. Uskup Antiokhia berkuasa atas daerah disebelah
timur Laut Tengah.
Bangsa
Yahudi menjadi jembatan untuk penginjilan jembatan untuk penginjilan
diseluruh daerah Timur Tengah. Ada
keturunan orang yang dibuang ke Babel masih berdiri di Partia, da nada juga
orang-orang Yahudi yang bertempat tinggal di India, di Arabia, dan disetiap
propinsi Kekaisaran Romawi. Strabo (7M), ahli geografi Yunani, memberikan
komentar sebagai berikut:
“orang-orang
Yahudi telah memasuki setiap kota, sehingga sulit menemukan suatu tempat
dibumi, yang belum menerima bangsa tersebut dan yang belum dikuasai mereka”.
Orang-orang
Yahudi pada umumnya berhasil dalam
perdagangan, dan mereka sering dibenci oleh masyarakat lain yang iri hati atas
harta benda mereka. ketaatan orang-orang Yahudi pada Taurat menyebabkan mereka
harus hidup terasing dari tetangga-tetangga dan tidak bergaul dengan
orang-orang yang bukan Yahudi. Akan tetapi ada banyak orang tertarik pada agama
Yahudi yang momoteistis dan pada etika yahudi yang tinggi. Sebagian orang jadi
proselit, yaitu orang yang masuk agama Yahudi melalui acara sunat dan yang
menaati seluruh hukum Taurat. Ada pula orang-orang yang “takut akan Allah”
yaitu mereka yang percaya kepada Allah dan turut berbakti dirumah ibadah (sinagoge),
meski belum disunat dan belum menaati seluruh hukum Taurat. Banyak orang yang
percaya kepada Kristus sebagai hasil penginjil Rasul Paulus berasal dari
golongan orang yang takut akan Allah.
Pada
hari pentakosta Injil dikhabarkan kepada orang-orang Yahudi dan “penganut agama
Yahudi” yang berasal dari empat belas daerah, termasuk lima tempat di Asia;
yaitu Partia, Media, Elam, Mesopotamia dan Arabia (Kis. 2:9-11). Sebagai hasiln
ya banyak orang yang percaya dan dibaptis. Mereka mungkin menjadi penginjil-penginjil
pertama yang menyebarkan Injil di negaranya masing-masing. Setelah kehancuran
kota Yerusalem pada tahun 70 M, terjadilah “diaspora kedua”, dan banyak
diantaranya orang Kristen Yahudi. Ada tanda-tanda, misalnya nama orang Kristen
pertama di Asia, diluar Kekaisaran Romawi, mempunyai akar-akar ke-Yahudian.
- · India
Menurut
Kisah Rasul Tomas, setelah hari pentakosta kedua belas rasul membuang undi
untuk menentukan kemana setiap orang diutus untuk mengabarkan injil. Rasul
Tomas mendapat tugas di India, tetapi ia tidak mau pergi kesana, meskipun Tuhan
Yesus menampakkan diri kepadanya dalam mimpi. Oleh karena itu, Tuhan mengatur
agar tomas dijual sebagai budak kepada seorang pedagang dari India, yang
bernama Habban, yang datang ke Yerusalem untuk mencari tukang kayu.
Tradisi
yang menghubungkan nama Rasul Tomas dengan penginjilan di India telah mulai
dari zaman purba dan bertahan lama. Kisah Rasul Tomas ditulis kira-kira tahun
180-230 dikota Edessa atau didaerah sekitarnya. Ceritanya didukung oleh tulisan-tulisan
Siria lain dari zaman itu. Menurut tradisi yang tidak tertulis itu, Tomas
mendirikan tujuh jemaat Kristen didaerah pantai barat, kemudian dibunuh oleh
tokoh-tokoh Brahman di Mylapore, dekat kota Madras.
Orang-orang
Eropa yang menjelajah ke India, terutama Marco Polo pada tahun 1293,
menceritakan ziarah mereka ke makam Rasul Tomas. Pada tahun 1522 orang Portugis
menyatakan bahwa mereka telah menemukan makam tersebut, yang masih dapat
dilihat sampai sekarang. Umat Kristen berkembang di Kerala, yang memiliki kasta
tersendiri ditengah-tengah masyarakat Hindu, dan itu bertahan sampai abad
ke-20.
Disamping
itu ada bukti-bukti lain mengenai petkembangan gereja di India pada abad-abad
pertama. Tulisan Eusebius yang terkenal, sejarah
gereja, mencritakan bahwa Pantaenus,
pemimpin sekolah teologi Aleksandria, pergi ke “India” pada tahun 180 dan ia
menemukan jemaat Kristen yang (menurutnya) didirikan oleh Rasul Bartolomeus.
Daftar uskup-uskup yang ikut menandatangani pengakuan Iman yang disusun pada
Konsili Nicea pada tahun 325, termasuk di dalamnya nama “Yohanes dari Partia,
mewakili diseluruh Partia dan di India Besar”.
- Edessa
Diantara
dua Negara besar, kekaisaran Romawi dan Kekaisaran Partia, terletak beberapa
Negara kecil yang berjuang dengan susah payah untuk mempertahankan kedudukan
mereka sebaagai Negara merdeka. Salah satu Negara kecil itu adalah kerajaan
Osrhoene. Ibukotanya adalah Edessa, yang terletak di sungai Daisan, anak Sungai
Efrat, dekat jalan raya perdagangan antara Armenia dan padang gurun pasir di
Siria.
Orang-orang
Kristen Yahudi, yang mulai tersebar oleh karena penganiayaan yang mereka alami
setelah kematian Stefanus, dan sekali lagi tersebar setelah tahun 70 M, secara
spontan mengabarkan Injil di mana saja mereka berdiam. Kehadiran orang Yahudi
dalam Gereja Purba di Edessa dibenarkan oleh Kidung Salomo, buku nyanyian
rohani pertama yang dibuat gereja, disusun pada abad pertama atau permulaan
abad ke-2. Kumpulan 42 nyanyian rohani tersebut tertulis dalam bahasa Siria
tetapi bergaya Mazmur dan disusun dengan memakai istilah-istilah dan
konsep-konsep dari perjaian lama dan dari Injil Yohanes. Kristus dilukiskan
sebagai air hidup, terang dan pokok anggur. Ia mengalahkan Iblis dan memberikan
hidup yang kekal kepada siapa bsaja yang percaya.
Edessa
adalah kota pertama yang mempunyai gedung gereja. Orang-orang Kristen di
Kekaisaran Romawi masa itu berkumpul di rumah-rumah jemaat untuk beribadat.
Sedangkan ajaran addai melaporkan bahwa Addai mendirikan gereja di Edessa, yang
ongkos pembangunannya ditahun 201 yang menghancurkan “istana besar dan indah,
milik paduka Raja”, dan “bagian tengah gereja orang-orang Kristen”. Laporan
tersebut merupakan catatan pertama tentang sebuah gedung gereja di dunia.
KRISTOLOGI DAN SOTERIOLOGI GEREJA
ASIA PURBA
Agama
Kristen lahir disuatu tempat dan pada suatu waktu dimana berbagai kebudayaan
dan kepercayaan bertemu. Akarnya ada dalam agama Yahudi, tetapi iman Kristen
harus juga menghadapi pola pemikiran filsafat Yunani, pola keagamaan astrologi
Babilonia.
Dalam
perkembangan teologi Kristen muncul berbagai perbedaan antara gereja Timur dan
gereja Barat. Mengenai hubungan antara Tuhan Allah dan manusia Gereja Roma
berpikir secara praktis dan etis. Pokok persoalan utama yang dibucarakan adalah
kebenaran; yaitu masalah dosa akibat dosa, pertobatan, dan kasih karunia Allah
dalam pengampunan dosa. Yesus dianggap terutama sebagai juruselamat. Perjamuan
kudus diberi tempat yang pokok, oleh karena dalam sakramen tersebut kematian
Tuhan Yesus di kayu salib untuk kita diperingati.
Orang-orang
Kristen di Asia lebih menekankan perasaan dan pengertian dari pada kelakuan.
Pokok persoalan utama bagi gereja Asia adalah perbedaan antara yang abadi dan
yang fana; apa yang harus diketahui untuk memperoleh hidup yang kekal. Yang
perlu adalah menolak kepercayaan palsu dan menerima (atau menerima) iman yang
benar. Soal pertobatan tidak begitu diperhatikan. Sakramen utama adalah
baptisan, yang membersihkan orang percaya telah menjadi milik Tuhan. Tema-tema
teologi ini tidak diuraikan secara sistematis, namun dapat dilihat dalam
puisi-puisi dan perumpamaan gereja Asia purba.
Pada
waktu itu kanon belum ditentukan secara resmi. Banyak kitab “injil” yang
dipakai di daerah Edessa, termasuk “injil tomas”, “injil Marcion” dan
lain-lain. Kira-kira tahun 170 Titanus menyusun Diatessaron, yaitu gabungan
keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes) yang diakui oleh jemaat di
Roma. Diatessaron, yang pernah disebut sebagai Riwayat pertama Yesus Kristus,
dipakai dalam gereja Siria sampai abad ke-5 sebagai pengganti perjanjian baru.
Ahli-ahli
teologi di Gereja Barat pada masa itu mencap Tatianus sebgai penganut gnostic
karena ajarannya tentang askese. Ia menyatakan, keselamatan dapat diperoleh
dengan cara menanggalkan hal-hal yang duniawi, yakni perdagangan, kekayaan,
kekuasaan, pernikahan dan kehidupan berkeluarga. Ajaran Tatianus ini
mempengaruhi perkembangan Gereja Siria.
Pada
zaman kuno, sebelum konsili-konsili oikumenis menentukan teologi Kristen yang
tepat, baik di Barat maupun di Timur tersebar pengertian-pengertian yang
kemudian dikatakan salah. Namun, ada juga tertekanan-tekananyang khsus yang
mencerminkan upaya mewujudkan Injil Kristus dalam konteks Asia.
RINGKASAN
Kota
Antiokhia menjadi pusat pekabaran Injil ke dunia bukan Yahudi. Sumber-sumber untuk
penginjilan diluar kekaisaran Romawi sebagian bergantung pada legenda-legenda.
Namun, tradisi bahwa Rasul Tomas mendirikan gereja di India didukung oleh
penemuan-penemuanm ilmu purbakala lain. Sudah terbukti bahwa Injil cepat
tersebar di lembah Tigris-Efrat, dengan perkembangan gereja yang kuat, yang
berpusat dikota Edessa. Terjemah Alkitab ke dalam bahasa Siria memainkan peran
bermakna dalam perkembangan jemaat. Gereja Asia purba memandang Kristus dari
segi pertentangan antara yang fana dan yang abadi, sebagai guru dan penebus.
Pengertian Asia itu dianggap dualistis oleh beberapa tokoh gereja barat, tetapi
sekarrang diterima sebagai suatu usaha mewujudkan kekristenan dalam konteks
Asia.
TANGGAPAN
SAYA TERHADAP BUKU DAN ISI
Buku
sejarah gereja ini sangat baik digunakan oleh perguruan tinggi dan seorang yang
benar-benar pintar menalarkan kata-kata bahasa buku tersebut. Buku membahas
tentang gereja yang berawal dari Asia, dari Negara-negara terkecil sampai
Negara yang terbesar. Banyak juga aliran-aliran dan kitab-kitab yang tidak
dikanonisasikan, karena ada didalam bahan yang kurang disetujui oleh penyusun
kanon Alkitab pada waktu itu. Permulaan dari pada pengabaran Injil ini sangat jelas di simpulkan di dalam buku ini, perjalanan dari para Rasul Paulus yang begitu mudah saya dapat lihat. untuk itu saya setuju dengan pendapat buku ini.
good luck
BalasHapus