Selasa, 28 Februari 2012

laporan bacaan "Sejarah Gereja Asia"




LAPORAN BACAAN
Nama              : Dian PS Silalahi
M. Kuliah       : Sejarah Gereja Asia
Buku               : Sejarah Gereja Asia
Pengarang       : Dr. Anne Ruck
Dosen              : Yonas Muanley M. Th


PERMULAAN GEREJA DI ASIA

  • ·       Timur Tengah

Gereja di Antiokhia bertanggung jawab atas penggembalaan di daerah tersebut, sebagaimana tampak pada tujuh pucuk surat pucuk surat tulisan Ignatius, Uskup Antiokhia, ketika ia sedang dibawa kekota Roma untuk dihukum mati pada Tahun 107 M. konsili Nicea pada tahun 325 mengakui Uskup Antiokhia sebagai salah satu di antara tiga uskup agung. Uskup Antiokhia berkuasa atas daerah disebelah timur Laut Tengah.
Bangsa Yahudi menjadi jembatan untuk penginjilan jembatan untuk penginjilan diseluruh  daerah Timur Tengah. Ada keturunan orang yang dibuang ke Babel masih berdiri di Partia, da nada juga orang-orang Yahudi yang bertempat tinggal di India, di Arabia, dan disetiap propinsi Kekaisaran Romawi. Strabo (7M), ahli geografi Yunani, memberikan komentar sebagai berikut:
“orang-orang Yahudi telah memasuki setiap kota, sehingga sulit menemukan suatu tempat dibumi, yang belum menerima bangsa tersebut dan yang belum dikuasai mereka”.
Orang-orang Yahudi pada umumnya  berhasil dalam perdagangan, dan mereka sering dibenci oleh masyarakat lain yang iri hati atas harta benda mereka. ketaatan orang-orang Yahudi pada Taurat menyebabkan mereka harus hidup terasing dari tetangga-tetangga dan tidak bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi. Akan tetapi ada banyak orang tertarik pada agama Yahudi yang momoteistis dan pada etika yahudi yang tinggi. Sebagian orang jadi proselit, yaitu orang yang masuk agama Yahudi melalui acara sunat dan yang menaati seluruh hukum Taurat. Ada pula orang-orang yang “takut akan Allah” yaitu mereka yang percaya kepada Allah dan turut berbakti dirumah ibadah (sinagoge), meski belum disunat dan belum menaati seluruh hukum Taurat. Banyak orang yang percaya kepada Kristus sebagai hasil penginjil Rasul Paulus berasal dari golongan orang yang takut akan Allah.
Pada hari pentakosta Injil dikhabarkan kepada orang-orang Yahudi dan “penganut agama Yahudi” yang berasal dari empat belas daerah, termasuk lima tempat di Asia; yaitu Partia, Media, Elam, Mesopotamia dan Arabia (Kis. 2:9-11). Sebagai hasiln ya banyak orang yang percaya dan dibaptis. Mereka mungkin menjadi penginjil-penginjil pertama yang menyebarkan Injil di negaranya masing-masing. Setelah kehancuran kota Yerusalem pada tahun 70 M, terjadilah “diaspora kedua”, dan banyak diantaranya orang Kristen Yahudi. Ada tanda-tanda, misalnya nama orang Kristen pertama di Asia, diluar Kekaisaran Romawi, mempunyai akar-akar ke-Yahudian.

  • ·       India
Menurut Kisah Rasul Tomas, setelah hari pentakosta kedua belas rasul membuang undi untuk menentukan kemana setiap orang diutus untuk mengabarkan injil. Rasul Tomas mendapat tugas di India, tetapi ia tidak mau pergi kesana, meskipun Tuhan Yesus menampakkan diri kepadanya dalam mimpi. Oleh karena itu, Tuhan mengatur agar tomas dijual sebagai budak kepada seorang pedagang dari India, yang bernama Habban, yang datang ke Yerusalem untuk mencari tukang kayu.
Tradisi yang menghubungkan nama Rasul Tomas dengan penginjilan di India telah mulai dari zaman purba dan bertahan lama. Kisah Rasul Tomas ditulis kira-kira tahun 180-230 dikota Edessa atau didaerah sekitarnya. Ceritanya didukung oleh tulisan-tulisan Siria lain dari zaman itu. Menurut tradisi yang tidak tertulis itu, Tomas mendirikan tujuh jemaat Kristen didaerah pantai barat, kemudian dibunuh oleh tokoh-tokoh Brahman di Mylapore, dekat kota Madras.
  Orang-orang Eropa yang menjelajah ke India, terutama Marco Polo pada tahun 1293, menceritakan ziarah mereka ke makam Rasul Tomas. Pada tahun 1522 orang Portugis menyatakan bahwa mereka telah menemukan makam tersebut, yang masih dapat dilihat sampai sekarang. Umat Kristen berkembang di Kerala, yang memiliki kasta tersendiri ditengah-tengah masyarakat Hindu, dan itu bertahan sampai abad ke-20.
Disamping itu ada bukti-bukti lain mengenai petkembangan gereja di India pada abad-abad pertama. Tulisan Eusebius yang terkenal, sejarah gereja, mencritakan bahwa Pantaenus, pemimpin sekolah teologi Aleksandria, pergi ke “India” pada tahun 180 dan ia menemukan jemaat Kristen yang (menurutnya) didirikan oleh Rasul Bartolomeus. Daftar uskup-uskup yang ikut menandatangani pengakuan Iman yang disusun pada Konsili Nicea pada tahun 325, termasuk di dalamnya nama “Yohanes dari Partia, mewakili diseluruh Partia dan di India Besar”. 
  • Edessa
Diantara dua Negara besar, kekaisaran Romawi dan Kekaisaran Partia, terletak beberapa Negara kecil yang berjuang dengan susah payah untuk mempertahankan kedudukan mereka sebaagai Negara merdeka. Salah satu Negara kecil itu adalah kerajaan Osrhoene. Ibukotanya adalah Edessa, yang terletak di sungai Daisan, anak Sungai Efrat, dekat jalan raya perdagangan antara Armenia dan padang gurun pasir di Siria.
Orang-orang Kristen Yahudi, yang mulai tersebar oleh karena penganiayaan yang mereka alami setelah kematian Stefanus, dan sekali lagi tersebar setelah tahun 70 M, secara spontan mengabarkan Injil di mana saja mereka berdiam. Kehadiran orang Yahudi dalam Gereja Purba di Edessa dibenarkan oleh Kidung Salomo, buku nyanyian rohani pertama yang dibuat gereja, disusun pada abad pertama atau permulaan abad ke-2. Kumpulan 42 nyanyian rohani tersebut tertulis dalam bahasa Siria tetapi bergaya Mazmur dan disusun dengan memakai istilah-istilah dan konsep-konsep dari perjaian lama dan dari Injil Yohanes. Kristus dilukiskan sebagai air hidup, terang dan pokok anggur. Ia mengalahkan Iblis dan memberikan hidup yang kekal kepada siapa bsaja yang percaya.
 Edessa adalah kota pertama yang mempunyai gedung gereja. Orang-orang Kristen di Kekaisaran Romawi masa itu berkumpul di rumah-rumah jemaat untuk beribadat. Sedangkan ajaran addai melaporkan bahwa Addai mendirikan gereja di Edessa, yang ongkos pembangunannya ditahun 201 yang menghancurkan “istana besar dan indah, milik paduka Raja”, dan “bagian tengah gereja orang-orang Kristen”. Laporan tersebut merupakan catatan pertama tentang sebuah gedung gereja di dunia.
KRISTOLOGI DAN SOTERIOLOGI GEREJA ASIA PURBA

Agama Kristen lahir disuatu tempat dan pada suatu waktu dimana berbagai kebudayaan dan kepercayaan bertemu. Akarnya ada dalam agama Yahudi, tetapi iman Kristen harus juga menghadapi pola pemikiran filsafat Yunani, pola keagamaan astrologi Babilonia.
Dalam perkembangan teologi Kristen muncul berbagai perbedaan antara gereja Timur dan gereja Barat. Mengenai hubungan antara Tuhan Allah dan manusia Gereja Roma berpikir secara praktis dan etis. Pokok persoalan utama yang dibucarakan adalah kebenaran; yaitu masalah dosa akibat dosa, pertobatan, dan kasih karunia Allah dalam pengampunan dosa. Yesus dianggap terutama sebagai juruselamat. Perjamuan kudus diberi tempat yang pokok, oleh karena dalam sakramen tersebut kematian Tuhan Yesus di kayu salib untuk kita diperingati.
Orang-orang Kristen di Asia lebih menekankan perasaan dan pengertian dari pada kelakuan. Pokok persoalan utama bagi gereja Asia adalah perbedaan antara yang abadi dan yang fana; apa yang harus diketahui untuk memperoleh hidup yang kekal. Yang perlu adalah menolak kepercayaan palsu dan menerima (atau menerima) iman yang benar. Soal pertobatan tidak begitu diperhatikan. Sakramen utama adalah baptisan, yang membersihkan orang percaya telah menjadi milik Tuhan. Tema-tema teologi ini tidak diuraikan secara sistematis, namun dapat dilihat dalam puisi-puisi dan perumpamaan gereja Asia purba.
Pada waktu itu kanon belum ditentukan secara resmi. Banyak kitab “injil” yang dipakai di daerah Edessa, termasuk “injil tomas”, “injil Marcion” dan lain-lain. Kira-kira tahun 170 Titanus menyusun Diatessaron, yaitu gabungan keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes) yang diakui oleh jemaat di Roma. Diatessaron, yang pernah disebut sebagai Riwayat pertama Yesus Kristus, dipakai dalam gereja Siria sampai abad ke-5 sebagai pengganti perjanjian baru.
Ahli-ahli teologi di Gereja Barat pada masa itu mencap Tatianus sebgai penganut gnostic karena ajarannya tentang askese. Ia menyatakan, keselamatan dapat diperoleh dengan cara menanggalkan hal-hal yang duniawi, yakni perdagangan, kekayaan, kekuasaan, pernikahan dan kehidupan berkeluarga. Ajaran Tatianus ini mempengaruhi perkembangan Gereja Siria.
Pada zaman kuno, sebelum konsili-konsili oikumenis menentukan teologi Kristen yang tepat, baik di Barat maupun di Timur tersebar pengertian-pengertian yang kemudian dikatakan salah. Namun, ada juga tertekanan-tekananyang khsus yang mencerminkan upaya mewujudkan Injil Kristus dalam konteks Asia.
RINGKASAN

Kota Antiokhia menjadi pusat pekabaran Injil ke dunia bukan Yahudi. Sumber-sumber untuk penginjilan diluar kekaisaran Romawi sebagian bergantung pada legenda-legenda. Namun, tradisi bahwa Rasul Tomas mendirikan gereja di India didukung oleh penemuan-penemuanm ilmu purbakala lain. Sudah terbukti bahwa Injil cepat tersebar di lembah Tigris-Efrat, dengan perkembangan gereja yang kuat, yang berpusat dikota Edessa. Terjemah Alkitab ke dalam bahasa Siria memainkan peran bermakna dalam perkembangan jemaat. Gereja Asia purba memandang Kristus dari segi pertentangan antara yang fana dan yang abadi, sebagai guru dan penebus. Pengertian Asia itu dianggap dualistis oleh beberapa tokoh gereja barat, tetapi sekarrang diterima sebagai suatu usaha mewujudkan kekristenan dalam konteks Asia. 

TANGGAPAN SAYA TERHADAP BUKU DAN ISI

Buku sejarah gereja ini sangat baik digunakan oleh perguruan tinggi dan seorang yang benar-benar pintar menalarkan kata-kata bahasa buku tersebut. Buku membahas tentang gereja yang berawal dari Asia, dari Negara-negara terkecil sampai Negara yang terbesar. Banyak juga aliran-aliran dan kitab-kitab yang tidak dikanonisasikan, karena ada didalam bahan yang kurang disetujui oleh penyusun kanon Alkitab pada waktu itu. Permulaan dari pada pengabaran Injil ini sangat jelas di simpulkan di dalam buku ini, perjalanan dari para Rasul Paulus yang begitu mudah saya dapat lihat. untuk itu saya setuju dengan pendapat buku ini.

1 komentar: